Jajaran pimpinan beserta guru-guru menuju Lapangan Pangadegan (Dok.Condong Media)

CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya – Apel tahunan merupakan salah satu dari berbagai rangkaian kegiatan PPKA (Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy) yang dimulai dari kegiatan MPLP (Masa Pengenalan Lingkungan Pesantren), apel tahunan, kuliah umum, dan PSSC (Pagelaran Seni Santri Condong). Pada hakikatnya, seluruh rangkaian kegiatan ini disuguhkan khusus untuk para santri baru sebagai sarana pengenalan identitas Pesantren Condong dan penanaman kembali nilai-nilai serta falsafah pondok bagi seluruh staf pengajar dan santri.

 “Mengukuhkan Pendidikan dan Pengajaran, Membina Kader Pemimpin Masa Depan” adalah tema pada kegiatan PKA tahun ini yang diangkat dari selogan peringatan sistem keterpaduan Pesantren Condong yang telah berdiri selama 20 tahun. Bertepatan dengan peringatan tersebut dan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-76, membuat apel tahunan kali terasa spesial.

Pengibaran bendera merah putih oleh petugas upacara (Dok.Condong Media)

Tampilan-tampilan yang disuguhkan para santri pun berisi persatuan Indonesia dengan penampilan tari tradisonal dari berbagai daerah dan penampilan kostum Bhineka Tunggal Ika yang menunjukkan keberagaman santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, namun tetap satu. Dengan adanya kegiatan ini para santri dituntut untuk berpikir kreatif dan menjadi wadah mereka untuk berkreasi dan mengeksplor kemampuan.

Selain itu, berbagai penampilan tersebut diiringi narasi yang merelasikan peran Pesantren Condong dengan tiga sintesa kurikulum yang telah berdiri selama 20 tahun dan menjadi kepercayaan masyarakat sebagai tempat putra-putrinya mengenyam pendidikan yang berbasis dunia dan akhirat. para santri pun mengangkat sejarah pembangunan gedung-gedung Pesantren Condong yang telah berdiri sejak sekitar tahun 1800.

Maskot Garuda PKA 2021 yang melambangkan Bhinek Tunggal Ika (Dok. Condong Media)

Selain sebagai sarana perkenalan bagi para santri, isi utama dalam kegiatan apel tahunan sebagaimana tertulis dalam buku Selayang Pandang Pondok Pesantren Condong yaitu kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh staf pengajar dan santri. Dalam acara ini, pimpinan pondok memberikan wejangan di hadapan para guru dan santri serta menginformasikan kebijakan-kebijakan lembaga yang akan dilaksanakan selama satu tahun ke depan.

Dalam amanatnya, KH. Diding Darul Falah memberi wejangan mengenai nilai-nilai dan falsafah Pesantren Condong serta pendidikan dan pengajaran Pesantren Condong dengan sistem keterpaduannya yang telah berkiprah selama 20 tahun. Beliau menginformasikan hal-hal yang harus seluruh elemen fokuskan selama satu tahun ke depan.

KH. Diding Darul Falah pun menegaskan bahwa Pesantren Condong merupakan lembaga pendidikan, bukan lembaga politik atau bisnis. Bahwa medan jihad kita adalah pendidikan, dengan mengajar dan mendidik. Maka, para staf pengajar di Pesantren Condong hendaknya fokus dalam mendidik santri.

Perfotoan bersama pimpinan dan dewan guru KMI 2021 putra (Dok. Condong Media)

Pendidikan di pondok pesantren tidak terbatas. Bukan dengan kegiatan belajar mengajar di kelas saja, pesantren pun totalitas memberikan pendidikan dalam kegiatan keseharian di pondok dengan dibimbing dan diarahkan oleh para pengajar. Maka dari itu, hendaknya para pengajar mendidik santri dengan qudwah hasanah, karena apa yang santri lihat, dengar dan rasakan adalah pendidikan.

Mengapa pendidikan dan pengajaran yang diutamakan? Karena inti pesantren adalah kedua hal tersebut. Sebagaimana yang termaktub dalam Panca Jangka poin pertama yaitu Pendidikan dan Pengajaran. Maka, pada peringatan sistem ketepaduan Pesantren Condong yang ke-20 tahun ini, KH. Diding Darul Falah selaku pimpinan Pesantren Condong menegaskan dan mengajak staf pengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang telah dibangun dengan sistem keterpaduannya sejak tahun 2001.

“Pada PKA kali ini, bapak mengajak seluruh elemen  Pesantren Condong untuk menyepakati nilai-nilai dan falsafah Pesantren Condong bersama, karena dari manapun kamu berasal, apapun latar belakang kamu, harus tunduk dengan nilai dan falsafah pondok sebagai landasan untuk meningkatkan pola mengajar dan pola mengasuh kita. أدخلوا فى المعهد كافّة, karena ketika kamu masuk ke pondok, maka masuklah dengan seutuhnya.” Tegas KH. Diding Darul Falah dalam wejangannya.[]

News and Event / News    Dibaca 1.550x