Laa Tunsa Bakery and Beverage Kembali Lolos Tahap Dua Program OPOP Se-Jawa Barat
Staf Unit Usaha bersama Pendamping Kota Tasikmalaya dalam rangka monitoring (Foto: Condong Online)
CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya – Setelah dinyatakan lolos seleksi tahap satu beberapa waktu lalu, Unit Usaha Milik Pondok (UUMP) yakni Laa Tunsa bakery and Beverage kembali berhasil lolos seleksi tahap dua dalam program One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas Pemprov Jawa Barat.
Pada tahap satu, Laa Tunsa Bakery and Beverage yang termasuk kategori scale up berhasil mendapatkan reward sebesar 30 juta rupiah ditambah pembinaan dan monitoring dari pendamping ahli.
Program OPOP sendiri tidak berakhir di sana, melainkan masih terdapat dua tahap seleksi lagi yang jumlah pesertanya akan semakin mengerucut. Dari 1.076 pesantren yang lolos di tahap satu, hanya akan diambil 577 pesantren yang berhak lolos di tahap dua, lalu hanya 10 pesantren se-Jawa Barat yang nantinya berhak lolos di tahap akhir.
Di tahap kedua, Pesantren Condong sendiri harus melewati berbagai jenis seleksi seperti presentasi produk yang berlangsung pada hari Kamis, (31/10/2019) di Hotel Horison Tasikmalaya. Pesantren Condong yang diwakili Kepala Staf Laa Tunsa bakery and Beverage, Dewi Hamidatus Solihah dan Aam Amanah pun dinyatakan lolos tahap presentasi.
Setelah lolos tahap presentasi, tim panitia akan melakukan visitasi secara mendadak ke pesantren-pesantren guna sidak produk dan pemasarannya. Dengan begitu, panitia akan medapatkan penilaian yang benar-benar real tanpa dibuat-buat.
Dari dua tahapan seleksi tersebut, akan dipilih tiga terbaik tiap kota dan Kabupaten. Pesantren Condong sendiri berhasil menjadi juara 1 untuk produk antar pesantren se-Kota Tasikmalaya. Dengan perolehan tersebut, secara otomatis menjadikan Pesantren Condong lolos program OPOP tahap dua dan berhak mendapatkan reward sebesar 200 juta rupiah, sedangkan untuk juara kedua sebesara 150 juta, dan juara ketiga senilai 100 juta rupiah.
Pesantren Condong menjadi juara 1 OPOP tahap dua se-Kota Tasikmalaya
Tiap pesantren yang menjadi juara 1 tiap kota/kabupaten, nantinya akan bersaing di tahap ketiga sekaligus seleksi akhir, di mana proses seleksi akan diklasifikasikan berdasarkan kategori olahan produk. Seperti halnya Laa Tunsa Bakery and Beverage yang merupakan olahan nabati, maka di tahap akhir akan bersaing dengan pesantren yang memiliki jenis olahan produk serupa. Tiap kategori akan dipilih satu pesantren yang berhak menjadi 10 besar program OPOP dan akan mendapat reward sebesar 400 juta rupiah.
Namun sebelum mengikuti seleksi tahap akhir, seluruh pesantren yang lolos tahap dua akan mengikuti bazar produk OPOP pada tanggal 12-14 Desember 2019 di Gedung Sate, Bandung.[]
Artikel Lainnya
-
Potret Kegiatan Santri Pada Masa Ujian Syafahi
22/06/2024 | News -
Melatih Ketangkasan Santri, Koordinator Putra dan Putri Gelar Condong Scout Games and Outbond (CSGO)
21/07/2021 | News -
Grand Scientific Discussion Wadahi Santri Akhir Untuk Belajar Berdiskusi dan Berdebat
12/01/2024 | News -
Juara LT III, Dua Regu Pangkalan SMP Terpadu akan Melaju ke LT IV sebagai Wakil Kwarcab Kota Tasikmalaya
24/11/2019 | News -
Gerakan Sehat Santri Minum Susu
27/01/2017 | News